Saham penyedia perangkat lunak AS Palantir melanjutkan reli mengesankannya. Dalam perdagangan pra-pasar pada hari Senin, saham ini mengalami kenaikan di NASDAQ sebesar 6,63 persen menjadi 81,40 dolar AS. Pada hari Jumat, saham ini telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di 76,82 dolar AS. Sejak awal tahun, Palantir telah memperoleh peningkatan harga hampir 345 persen.
Palantir saat ini diuntungkan oleh serangkaian perkembangan positif. Menurut laporan media, Donald Trump mempertimbangkan untuk menunjuk Shyam Sankar, Chief Technology Officer Palantir, ke posisi terdepan di Pentagon. Pada saat yang sama, perusahaan baru-baru ini mengumumkan beberapa kemitraan strategis, termasuk dengan Shield AI dan Booz Allen Hamilton. Pada hari Senin, juga diumumkan kerja sama dengan Anduril, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam teknologi pertahanan.
Palantir dan Anduril berencana membentuk konsorsium untuk memastikan posisi unggul teknologi AS dalam bidang kecerdasan buatan. Menurut sebuah pernyataan, dua masalah utama yang akan diselesaikan adalah kurangnya ketersediaan data dan kapasitas pemrosesan yang tidak memadai, yang sejauh ini menghambat penggunaan AI dalam keamanan nasional.
„Banyak data penting yang sangat diperlukan untuk pelatihan dan inferensi AI hilang,“ tegas Palantir. Di sini sistem perangkat lunak Lattice dari Anduril akan digunakan. Selain itu, platform AI Palantir akan menyediakan infrastruktur manajemen dan pengembangan data berbasis cloud yang memenuhi kebutuhan khusus keamanan nasional.
Kerja sama ini bertujuan untuk melengkapi pemerintah AS dan industri dengan teknologi canggih untuk keamanan nasional. Kedua perusahaan melihat peluang jangka panjang untuk perluasan ke mitra lain. Pasar menilai kerja sama ini sebagai penentu arah, yang semakin mendukung kenaikan harga saham Palantir.